modul Load Balancer di NGINX

catur wahyu nugroho

catur wahyu nugroho

Jan 12, 2025

modul Load Balancer di NGINX

Load Balancer di NGINX adalah fitur yang memungkinkan distribusi lalu lintas jaringan (traffic) ke beberapa server backend atau aplikasi. Load balancing sangat penting untuk memastikan ketersediaan tinggi (high availability), skalabilitas, dan kinerja aplikasi yang optimal dengan membagi beban kerja secara efisien.

Fungsi Load Balancer

  1. Distribusi Lalu Lintas: Membagi permintaan (requests) dari pengguna ke beberapa server backend agar tidak ada satu server yang kewalahan.
  2. Failover: Jika salah satu server tidak tersedia (down), permintaan akan dialihkan ke server lain yang masih aktif.
  3. Skalabilitas: Memungkinkan aplikasi untuk menangani lebih banyak lalu lintas dengan menambahkan lebih banyak server backend.
  4. Peningkatan Kinerja: Mengurangi beban pada setiap server, sehingga respons aplikasi menjadi lebih cepat.
UPDATE SYSTEM:
sudo apt update
sudo apt upgrade -y
### Install Nginx
sudo apt install nginx -y
Verifikasi Instalasi
sudo systemctl status nginx
Konfigurasi Ngnix
sudo nano /etc/nginx/sites-available/default
Tambahkan konfigurasi berikut:
upstream backend {
# List of backend servers (NGINX instances)
server ip public1:80;
server ip public2:80;
# Jika Anda menambahkan server lain, tambahkan di sini
}
server {
listen 80; # Load balancer will listen on port 80
server_name localhost; # Ganti dengan domain atau IP server Anda
location / {
proxy_pass http://backend; # Mengarahkan ke upstream backend
proxy_set_header Host $host;
proxy_set_header X-Real-IP $remote_addr;
proxy_set_header X-Forwarded-For $proxy_add_x_forwarded_for;
proxy_set_header X-Forwarded-Proto $scheme;
}
}